Smilenews.id, Depok – Tradisi ngubek empang yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat Depok, Jawa Barat, kini diusulkan menjadi olahraga tradisional agar tetap lestari dan dikenal luas oleh generasi mendatang.

 

Tradisi turun-temurun ini biasanya digelar menjelang Hari Raya Idulfitri. Warga turun langsung ke empang untuk menangkap ikan secara bersama-sama tanpa alat, mencerminkan nilai kebersamaan dan kerja keras.

 

Usulan menjadikan ngubek empang sebagai olahraga tradisional dipromotori oleh Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Depok bersama Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD).

 

Dalam demo tradisi ngubek empang, empat orang perwakilan dari masing-masing kecamatan turun ke empang untuk menangkap ikan. Pemenang ditentukan dari jumlah ikan yang berhasil ditangkap, dengan aturan ketat yakni tanpa menggunakan alat bantu apa pun.

 

Ketua KOOD Baba Dahlan menjelaskan, tradisi ngubek empang telah ada sejak masa kolonial Belanda dan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Depok tempo dulu.

 

“Kita mau makan enak itu, harus berusaha dulu, berusaha dulu, dan nikmatnya juga beda dari beli,” kata Baba Dahlan di lokasi.

 

Ia menuturkan, masyarakat Depok zaman dahulu membudidayakan ikan secara kolektif di empang, lalu memanennya bersama menjelang Lebaran. Tradisi ini tidak hanya soal hasil, tetapi juga proses dan kebersamaan.

 

“Dari Depok dulu, mudah-mudahan ngubek empang jadi olahraga nasional,” ungkapnya.

 

Senada, Ketua Portina Depok Irfan Januar menyatakan dukungan penuh agar tradisi ngubek empang resmi masuk sebagai olahraga tradisional.

 

“Kita sangat mendukung, semoga segera terwujud,” kata Irfan.

 

Menurut Irfan, Portina akan memfasilitasi usulan KOOD agar tradisi ini memiliki payung resmi sebagai olahraga tradisional, termasuk penyusunan aturan baku seperti ukuran kolam, teknis pelaksanaan, hingga sistem penilaian.

 

Dengan formalisasi tersebut, ngubek empang Depok diharapkan tidak hanya bertahan sebagai tradisi lokal, tetapi juga berkembang menjadi olahraga tradisional yang diakui secara nasional.***

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *