Ketua RW 03 Duser, Saefudin Bakri. (Istimewa)

SmileNews.id – Program Alokasi Dana RW Rp300 juta yang digaungkan Kepala Daerah hasil Pemilu Serentak Tahun 2024, mendapat sambutan positif dari para ketua RW di Kelurahan Duren Seribu (Duser).

Kebijakan ini dinilai dapat mendorong pemerataan pembangunan dan memastikan setiap usulan dari masing-masing RW dapat terkoordinasi dengan baik.

Ketua RW 03 Duser, Saefudin Bakri menyatakan, rasa syukurnya atas alokasi anggaran ini. Dengan adanya anggaran ini, pembangunan di lingkungan RW akan menjadi lebih mudah.

“Saya sangat senang dan ucapkan Alhamdulillah atas dana Rp300 juta per RW, dimana kita tidak perlu lagi berebut dengan RW lain untuk melakukan pembangunan di wilayah,” ujarnya  Kamis (06/02/25).

Dikatakannya, program ini juga dinilai lebih adil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana RW harus bersaing mendapatkan bagian dari anggaran yang terbatas hanya Rp2,5 miliar.

Menurutnya, dengan adanya sistem anggaran berbasis RW ini, setiap lingkungan memiliki kesempatan yang sama dalam mengajukan pembangunan yang dibutuhkan.

“Jadi dari dana Rp300 juta itu, kami sudah memilih dan memprioritaskan lingkungan mana saja yang membutuhkan pembangunan paling mendesak. Saya membawahi lima RT, dan semuanya telah sepakat mengenai RT mana saja yang akan mendapatkan anggaran serta berapa jumlahnya,” jelasnya.

Di RW 3 sendiri, sambung dia, beberapa program yang akan direalisasikan meliputi pembangunan posyandu yang kondisinya kurang layak, perbaikan jalan lingkungan yang sangat mendesak, termasuk pemukiman yang jalannya masih berupa tanah.

Selain itu juga, alokasi dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan CCTV, tenda, sound system, kursi. Serta program wisata keberagaman dan operasional posyandu yang dianggap wajib.

“Kami memastikan anggaran ini digunakan sepenuhnya untuk kemaslahatan masyarakat,” katanya.

Dengan adanya program ini, diharapkan pembangunan di Kelurahan Duren Seribu dapat lebih merata dan memberikan manfaat bagi masyarakat di setiap RW.

Kemudian, segala bentuk kebutuhan masyarakat maupun kerusakan jalan kini dapat lebih cepat diketahui dan ditangani oleh pihak RW.

“Yang penting kita sudah ada hasil dari kegiatan Rembuk RW, yang kemudian disetujui oleh RT dan tokoh masyarakat,” pungkasnya.(*)

Posted by Ferd
PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *